Beberapa bulan terakhir telah terjadi
sebuah fenomena yang cukup ramai di bicarakan baik oleh scene lokal
maupun masyarakat di kota Semarang, hingga sudah bukan kali pertama di
ulas ke media cetak lokal yaitu koran Suara Merdeka, sebenarnya apa yang
terjadi? Ya, semakin menggilannya sub-budaya #StikerBombing yang
dilakukan oleh remaja dan kaum muda kota Semarang, di satu sisi kita
melihat ini juga merupakan salah satu bukti nyata bahwa cukup lama rasa
keinginan mereka untuk berekpresi di ruang publik khususnya di kotannya
sendiri sangat sangat terkungkung, hingga akhirnya meledak seperti itu.
Hampir dapat selalu terlihat stiker tertempel di tiang lampu merah,
bagian depan rambu petunjuk jalan mereka jadikan medium untuk menuangkan
karya mereka dalam wujud desain Tiphography ataupun ilustrasi.
Namun dilihat dari sudut kacamata yang berbeda, pemilihan medium rambu
lalu lintas atau petunjuk jalan khususnya pada bagian depan sebagai
tempat penempelan aksi #StickerBombing menurut kita ga bijaksana terhadap keselamatan pengguna jalan, apalagi hingga nge-block seluruh bagian depan. Atas fenomena tersebut dari internal Semarang Street Artist menyikapinya
dengan sebuah aksi pembersihan secara bersama-sama dalam sebuah acara
Serambu Sepemikiran. Sangat di harapkan dukungan dari teman-teman
khususnya Semarang untuk bisa ikut sebagai relawan dan berpartisipasi
dalam aksi pembersihan ini. Klo kalian ingin dalam aksi ini bisa
menghubungi SPOILERinc di nomor 0856-4130-1204 atau via twitter di
@twenteegrand dan @tintahitam_smg. Kita sangat ngarep temen-temen lain
untuk ikut menyebarkan info ini di twitter, blog, atau facebook kalian
agar lebih banyak khalayak yang mendengar, trims.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar